BIOGRAFI KH. ILHAM HUMAIDI (MAJELIS AS-SHOFA)
BIOGRAFI KH. ILHAM HUMAIDI (MAJELIS AS-SHOFA)
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Selamat
malam, selamat datang di Tulisan Malam. Apa
kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan tetap dalam lindungan Allah SWT. Hari
ini kita akan belajar kembali biografi tokoh ulama di kalimantan selatan. Bagi
kalian yang sering mengikuti pengajian malam jumat di Masjid Raya Sabillal
Muhtadin, tentu tau dengan sosok Guru Ilham Humaidi. Nah pada pembelajaran kali
ini, kita akan mengulas biografi singkatnya agar kita semua bisa mengenal lebih
jauh tentang sosok beliau.
Nama
beliau adalah Ilham Humaidi, kelahiran Banjarmasin 24 Maret 1989 atau
bertepatan dengan hari Jumat 16 Sya’ban 1409 Hijriah. Beliau dilahirkan dari
pasangan H. Suriansyah dan Hj. Wardiah dan merupakan anak kedua dari empat
bersaudara. Kakak beliau bernama Normala Hayati, serta adik beliau bernama Nor
Laily Safitri dan Muhammad Khairil Wafa.
Guru
Ilham Humaidi memiliki sifat yang lemah lembut dan penyayang kepada orang orang
yang ada disekitarnya. Selain itu beliau juga memiliki sifat humoris yang
menjadikan jamaah majelis tetap ramai dan tidak mengantuk, meskipun kajian
majelis dilangsungkan saat malam hari. Kata kata yang beliau ucapkan tersusun
dengan rapi, sehingga jamaah yang mendengar dapat dengan mudah mencerna apa
yang beliau sampaikan.
Pendidikan
pertama Guru Ilham Humaidi, dimulai sejak usia beliau 3 tahun di TK Ranu
Pemurus Dalam. Kemudian dilanjutkan di MIN Pemurus Dalam, sembari juga
bersekolah di Pesantren Babussalam pada siang harinya, seusai beliau pulang
dari MIN Pemurus Dalam. Pada tahun 2000 beliau menjadi santri di Pondok
Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru. Beliau dapat menyelesaikan pendidikan
wastho dan ulya dalam jangka waktu enam tahun, yang normalnya harus ditempuh
dalam waktu tujuh tahun.
Setelah
lulus dari Pondok Pesantren Al Falah, Guru Ilham Humaidi kembali melanjutkan
pendidikan agama di Tarim Hadramaut, atau yang biasa dikenal dengan kota seribu
wali. Pada awalnya beliau bersekolah di salah satu cabang Darul Musthofa,
sampai akhirnya beliau bisa bersekolah di Pondok Pesantren Darul Musthofa, pimpinan Al Habib Umar bin Salim
bin Hafizh. Selama lima tahun beliau mengenyam pendidikan di kota seribu wali
tersebut, akhirnya pada bulan Juni 2011 atau bulan Rajab 1432 Hijriah beliau
kembali ke tanah air.
Tidak
lama setelah beliau tiba dari menuntut ilmu di Tarim, beliau kemudian
melangsungkan pernikahan dengan Hj. Nina Maulida. Dari pernikahan tersebut,
lahir 3 orang putera yang diberi nama Muhammad Mustofa, Abu Bakar, dan Umar. Muhammad
Mustofa lahir pada 13 Syawal 1433 Hijriah bertepatan dengan tanggal 31 Agustus
2012. Dan Abu Bakar lahir pada 23 Jumadil Awwal 1437 Hijriah bertepatan dengan
tanggal 3 Maret 2016. Sedangkan Umar lahir pada 14 Ramadhan 1440 Hijriah atau
bertepatan dengan tanggal 18 Mei 2019.
Guru
Ilham Humaidi sendiri merupakan pengasuh sekaligus pendiri Majelis As-Shofa
Banjarmasin. Didirikannya majelis ini pada mulanya didasari oleh permintaan
dari masyarakat sekitar tempat tinggal beliau, yang menginginkan agar
didirikannya majelis yang sifatnya menetap. Rencana ini disusul dengan
tanggapan positif dan restu dari ketua RT dan tokoh masyarakat sekitar. Atas
restu dari guru beliau Al Habib Umar bin Salim bin Hafizh, maka pada tanggal 2
Januari 2012 didirikanlah sebuah majelis, yang diadakan secara rutin dalam satu
minggu sekali pada setiap senin malam, hingga saat ini.
Sejarah
pemberian nama As-Shofa, merupakan saran dari Al Habib Umar bin Salim bin
Hafizh. Menurut Guru Ilham, nama As-Shofa memiliki makna bersih atau suci, yang
mengandung harapan agar setiap orang yang datang ke majelis, dibersihkan dosa,hati,dan
jiwanya oleh Allah SWT.
Awalnya
jamaah yang hadir pada majelis ini hanya berkisar puluhan orang, dan
dilaksanakan di dalam rumah Guru Ilham Humaidi di Jalan Setia RT.38 No.11
Pemurus Dalam. Kemudian lambat laun berpindah ke halaman rumah yang lebih luas,
agar bisa menampung jamaah yang jumlahnya semakin membanyak.
Proses
pembelajaran majelis As-Shofa dibuka dengan pembacaan Maulid Adh Dhiya Ullami,
karangan Al Habib Umar bin Salim bin Hafizh. Disertai dengan lantunan syair-syair
pujian kepada Nabi Muhammad SAW, oleh kelompok habsy As-Shofa group. Kemudian
dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa haul. Setelah itu barulah diisi
dengan pembelajaran kitab Nashoihuddiniah, karya Syekh Abdullah Alwi Al-Haddad,
yang di pimpin oleh Guru Ilham Humaidi.
Guru Ilham Humaidi hingga sekarang juga aktif menjadi pengajar di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru, dan aktif mengisi pengajian rutin di beberapa tempat, yaitu Masjid Raya Sabilal Muhtadin setiap kamis malam, Masjid Al Ikhlas Banua Anyar setiap jumat malam, Masjid Besar At Taqwa setiap Minggu malam, Majelis As-Shofa setiap Senin malam, Masjid Jami Pemurus Dalam setiap Selasa malam, dan Masjid Nurul Ibadah setiap Rabu malam.
Itulah tadi biografi Guru Ilham Humaidi, semoga dengan belajar biografi beliau, kita semakin mengenal sosok ulama Kalimantan Selatan tersebut. Terima kasih telah mengikuti pembelajaran hari ini, dan sampai jumpa di episode selanjutnya dengan tokoh yang berbeda.
Sumber Rujukan
http://majelisasshofaku.blogspot.com/
LATAR BELAKANG MENGANGKAT BIOGRAFI KH. ILHAM HUMAIDI (MAJELIS AS-SHOFA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO
Berawal
dari kebingungan ketika mengerjakan tugas mata kuliah Desain Pesan yang
menggunakan media audio untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari desainer
pesan (guru) kepada penerima pesan, dalam hal ini adalah peserta didik.
Awal
mula tugas ini saya kerjakan dengan menggunakan arsip rekaman try out sewaktu
SMK dulu yang memberikan informasi tentang penghapusan sistem ujian nasional.
Namun dipertengahan jalan, rasa rasanya jika hanya seperti ini desain pesan
audionya, maka sudah terlanjur basi dan tidak relevan lagi dengan keadaan saat
ini.
Sembari
mengingat-ngingat pembelajaran yang telah diberikan oleh Bu Khusnul Khatimah
dari UNESA yang pernah menjelaskan mengenai prinsip prinsip pesan audio.
Akhirnya saya memilih untuk membuat sebuah desain pesan audio dengan materi
yang faktual (seperti sejarah, biografi, cerpen, dsb), sebab jika menggunakan
materi yang konseptual, prinsip, maupun prosedural, maka tentu tidak cocok
untuk dibuat media audio.
Tugas
ini Al Fakir buat dengan mengambil sumber rujukan dari biografi KH. Ilham
Humaidi yang ada pada blog As-Shofa dan salah satu skripsi dari mahasiswa UIN
Antasari Banjarmasin. Jika dalam penyampaian informasi ini ada kesalahan dan
kekurangan, mohon bisa dikoreksi agar bisa dilakukan perbaikan-perbaikan
sebagaimana mestinya.
Sebelum
media ini publish di media sosial, Al Fakir telah mendapatkan izin dan restu
dari KH. Ilham Humaidi untuk biografinya bisa diangkat dalam tugas kuliah ini
dan dipublish untuk umum melalui berbagai sosial media, harapannya selain
mengenal lebih jauh sosok beliau, semoga kita juga bisa mengambil kisah
tauladan yang ada dalam diri beliau serta mendapatkan keberkahan ilmu beliau.
Bisa diakses melalui link berikut ini.
Komentar
Posting Komentar