Puisi Menghitung Hari menuju Pulang


MENGHITUNG HARI MENUJU PULANG
Jakarta, 14 Januari 2019

Nyatanya jarak yang terbentang ribuan meter dan jauh dari orang yang disayangi sangatlah berat. Setiap detik yang berdetak dikota besar ini bagai racun yang mematikan setiap aktivitas harian. 

Aku dibunuh debar debar hari yang berjalan mundur begitu pelan, seolah tak merelakan ku kempali pada tujuan.

Ku coba turunkan sedikit ego dan dendam. Aku mencoba merasa bersyukur dan beruntung berada di posisi ini, hidup pada kenyataan dalam imajinasi orang lain mungkin begitu membanggakan.

Pada akhir kalimat ini, aku hanya perlu sabar dan bersyukur.


-rzllmhmd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI KH. ILHAM HUMAIDI (MAJELIS AS-SHOFA)

MK. Belajar dan Pembelajaran - Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP ULM