PERTANYAAN SEPUTAR BEASISWA (BAGIAN 2)


PERTANYAAN SEPUTAR BEASISWA

Selamat malam, selamat datang di Tulisan Malam. Beberapa waktu yang lalu saya mengadakan Q&A di Instagram saya mengenai Beasiswa secara umum. Nah jadi kali ini saya sudah merangkum beberapa pertanyaan yang bagus banget dari teman teman semua dan bisa dijadikan pembelajaran untuk kamu yang lagi berjuang untuk mendapatkan beasiswa.

Tapi sebelum masuk ke pertanyaan dan jawabannya. Mari kita simak dulu definisi beasiswa secara umum ya. Jadi, Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan swasta. Pada umumnya sih kategori beasiswa ada 2 yaitu untuk masyarakat yang memiliki ekonomi rendah namun secara akademik cukup bagus dan masyarakat berprestasi baik secara akademik maupun non-akademik.

 

Postingan ini adalah bagian kedua dari tulisa pertanyaan seputar beasiswa, buat kamu yang belum baca bagian satunya bisa baca disini. Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang telah saya rangkum dari Q&A kemarin :

 

A : Boleh minta saran, lebih baik memilih beasiswa yang mempunyai syarat IP atau yang tidak?

B : Mari kita kembali ke tujuan paling dasar penerima beasiswa yaitu untuk menunjang proses akademik di sekolah atau kampus. Jadi sudah semestinya memperhatikan dan berusaha mendapatkan IP yang bagus sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada penyelenggara beasiswa. Jika kamu merasa dengan adanya syarat minimum IP itu malah memberatkan kamu, sebaiknya tidak usah diambil. Carilah beasiswa yang tidak memberikan beban minimum IP yang harus didapatkan disetiap semesternya. Eh, tapi memang ada beasiswa yang seperti itu?

 

A : Saya mau coba, tapi gak tau sama sekali gimana cara daftarnya dan apa saja yang perlu disiapkan

B : Akan ada kali pertama dalam semua kondisi. Kadang ketakutan seperti ini yang membuat kita sulit untuk melangkah, padahal saya meyakini jika memulai itu adalah 50% dari proses yang ingin kita tuju. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk persiapan pendaftaran beasiswa :

1.      Membaca informasi tentang beasiswa, penyelenggara, syarat dan ketentuan

2.      Melihat jumlah penerima yang diterima dan pendaftar tahun lalu

3.      Mulai menyiapkan dan melengkapi persyaratan administrasi

4.      Membuat rencana studi, proyek atau essai sebagai salah satu syarat administrasi

5.      Memastikan kembali bahwa semua dokumen telah sesuai

6.      Melakukan pendaftaran

7.      Berdoa, sedekah dan salat hajat

8.      Melakukan wawancara atau uji public (jika ada)

9.      Menunggu pengumuman (final/tahap 1/tahap 2)

 

A : Masih tidak memahami metode pencarian beasiswa

B : Beberapa memang kesulitan mencari informasi tentang beasiswa yang benar benar beasiswa. Sebab jika kita melihat media sosial yang memberikan informasi mengenai beasiswa kadang kebanyakan menerima endorsement dari pihak swasta sehingga informasi yang diberikan malah terkesan melenceng dari informasi beasiswa tersebut. Cara termudah dalam mencari beasiswa adalah dengan melihat twibbon pendaftaran beasiswa yang kadang akan muncul di Instagram kamu. Selain itu jika masih kurang informasi mengenai beasiswa, kamu juga bisa mengikuti akun akun beasiswa yang disediakan oleh pemerintah. Kamu juga bisa bertanya ke bagaian kemahasiswaan di kampus mengenai informasi beasiswa yang ada. Kalau kamu masih belum dapat informasi beasiswa yang kamu perlukan, kamu bisa inbox Instagram saya disini.

 

A : Masyarakat yang memiliki ekonomi rendah namun secara akademik cukup bagus apakah bisa mendaftar Beasiswa Unggulan?

B : Bisa, karena BU ditujukan untuk masyarakat berprestasi. Sehingga tidak memandang status ekonomi kamu, apakah kamu tajir tujuh turunan atau kurang mampu, maka tetap bisa mendaftar BU dengan syarat kamu memiliki prestasi akademik maupun non akademik.

 

A : Tips essay dan apakah TOEFL berpegaruh besar?

B : Mengenai essay yang harus diperhatikan adalah kesesuaian dengan tema yang diminta, jangan membahas hal hal yang melebar terlalu jauh dari tema. Selain itu, sesuaikan lah essay kamu dengan keadaan dan tantangan saat ini beserta solusi untuk menghadapinya. Kamu juga bisa menceritakan tentang diri kamu dan manfaat yang akan diberikan kepada masyarakat jika kamu menerima beasiswa tersebut. Untuk TOEFL kebanyakan adalah persyaratan untuk pendaftar beasiswa S2, namun jika kamu melampirkan TOEFL untuk mendaftar beasiswa S1, maka itu akan lebih baik dan menjadi nilai plus.

 

A : Boleh lihat essay Beasiswa Unggulan kemarin yang dibikin gak?

B : Boleh dong, beberapa teman teman di WhatsApp sudah saya kirim sebagai bahan gambaran dalam menyusun essay ditahun yang akan datang. Tapi tenang, untuk essay nanti akan saya posting di blog ini ya, jadi tungguin aja.

 

A : Lebih rekomendasi yang mana dari semua pilihan beasiswa tadi?

B : Oke buat kamu yang ketinggalan informasi beasiswa, kamu bisa cek sorotan Instagram saya disini biar bisa paham maksud pertanyaannya. Lagi lagi ini semua tergantung kebutuhan kamu, tapi akan lebih menyenangkan dan menenangkan jika beasiswa yang ditanggung penuh. Minimal UKT kamu tercover dengan dana beasiswa tersebut, syukur syukur kalau dapat uang hidup dan uang buku.


A : Apakah sertfikat adalah penilai utama beasiswa?

B : Jika kamu mendaftar beasiswa yang salah satu syaratnya adalah melampirkan prestasi yang telah diraih, maka sertifikat menjadi hal yang harus sangat diperhatikan. Saya sendiri punya pengalaman menjadi official selection dikegiatan tingkat Internasional/Asia dan tidak ada sertifikat. Untungnya ada invitation letter dari penyelnggara dan juga saya tambahkan bukti screenshot publikasi acara serta lampiran katalog digital yang memuat informasi tentang saya. Ini begitu penting untuk saya masukan, karena skala penyelenggaraannya yang begitu besar. Sehingga untuk kamu yang belum dapat sertfikat kegiatan atau perlombaan, yuk buruan minta ke penyelenggaranya. Jika penyelenggara sudah tidak bisa memberikan sertifikat, maka minta lah surat keterangan sebagai pengganti sertifikat tersebut. Hal lain yang tidak kalah penting adalah, pastikan kamu memiliki file digital dari sertfikat tersebut. Karena kita tidak pernah tau, bisa saja nanti sertfikatnya hilang, dimakan rayap, kena air atau terbakar.

 

Nah itu dia beberapa pertanyaan dan jawaban saya mengenai beasiswa yang ditanyakan kawan kawan di Instagram. Bicara soal sertfikat, mungkin saya akan membahas mengenai pentingnya sertifikat. Dan sertifikat apa saja yang saya lampirkan untuk mendaftar beasiswa unggulan kemarin. Silahkan dishare jika dirasa bermanfaat dan terus semangat dalam menuntut ilmu.


Terimakasih sudah mampir di Tulisan Malam, selamat malam semuanya.


Komentar

  1. Apakah penerima beasiswa KIP tidak bisa ikut beasiswa unggulan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, begitu juga sebaliknya. Karena penerima KIP dan Beasiswa Unggulan telah membuat surat pernyataan tidak atau sedang menerima beasiswa lain. Sehingga jika peraturan tersebut dilanggar, bisa saja diberhentikan sebagai penerima beasiswa atau malah menerima sanksi karena melanggar surat pernyataan bermaterai 6.000. Tapi untuk beasiswa yang memerikan dana diluar dari yang diberikan KIP/BU boleh menerima beasiswanya, seperti beasiswa untuk dana magang, penelitian atau skripsi.

      Hapus
  2. Untuk menghadapi contoh permasalahan tulisan di atas tadi, tentang tidak adanya sertifikat dari penyelenggaraan sebagai bukti, apakah bisa kita menggunakan bukti pengganti lain entah itu berupa screnshoot ataupun foto kegiatan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika penyelenggara sudah tidak bisa memberikan sertifikat lagi. sebaiknya menggunakan surat keterangan dari penyelenggara sebagai pengganti sertifikat. Jika memang tidak bisa juga mungkin bisa menggunakan screnshoot publikasi resmi dari penyelenggara atau screnshoot yang ada di koran atau berita online, serta tambahkan penjelasan mengapa tidak bisa melampirkan sertifikatnya di bagian bawah dokumen.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI KH. ILHAM HUMAIDI (MAJELIS AS-SHOFA)

MK. Belajar dan Pembelajaran - Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP ULM