SERTIFIKAT, PENTING GAK SIH?

 

SERTIFIKAT, PENTING GAK SIH?


Selamat malam, selamat datang di Tulisan Malam. Sesuai janji saya kemarin yang bakal bahas mengenai pentingnya sertifikat dan sertifikat apa saja yang saya lampirkan untuk mendaftar beasiswa unggulan. Langsung kita bahas yuk.


Menurut KBBI

sertifikat/ser·ti·fi·kat/ /sértifikat/ n tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan atau suatu kejadian;

prestasi/pres·ta·si/ /préstasi/ n hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya): ia merasa kecewa terhadap -- yang telah dicapai anak asuhnya; -- nya itu telah menumbangkan rekor sebelumnya;


Dari definisi KBBI diatas sebenarnya sudah bisa kita lihat mengapa sertifikat itu penting. Secara sederhana sertifikat adalah surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan (prestasi, akademi, bahkan tanah) atau suatu kejadian (misalnya menerima anugerah dari pemerintah karena telah dianggap melakukan hal yang berjasa bagi bangsa dan negara).

 

Dari survei terbuka yang saya lakukan pada hari Jumat, 5 Februari 2021 menunjukan bahwa 100% responden yang ditanya menganggap bahwa sertifikat itu penting. Dengan perincian 27,3% menjawab cukup penting, 9,1% menjawab penting dan 63,6% menjawab sangat penting. Saat ditanya mengenai kebanggaan jika memiliki sertifikat juga menunjukan hasil yang positif, ini dibuktikan dengan 18,2% menyatakan cukup bangga memiliki sertifikat, 18,2% menyatakan bangga memiliki sertifikat dan 63,6% menyatakan sangat bangga memiliki sertifikat.

 

Nah untuk membahas lebih dalam mengapa sertifikat itu penting, berikut penjelasannya :

 

1.      Mendaftar Sekolah, Perguruan Tinggi atau Beasiswa

Pernah gak kamu mendengar istilah “pendaftaran jalur prestasi?”, ini bisa kita temui ketika mendaftar pada jenjang SD hingga Perguruan Tinggi sekalipun. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya jalur tersebut, maka prestasi yang telah kamu torehkan bisa menjadi keunggulan untuk kamu yang sedang ingin melanjutkan proses pendidikan ke jenjang berikutnya. Biasanya orang yang masuk melalui jalur ini diberikan kebebasan dalam memilih kelas/program studi, ada pula yang hanya memberikan kebebasan program studi yang linier dengan prestasi yang kamu miliki. Tentu sertifikat ini menjadi bukti tertulis bahwa kita pernah meraih sebuah prestasi.

“Saat ini banyak PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang membuka jalur prestasi, saya baru saja pakai untuk mendaftar PTS dan PTN” Kata salah satu responden. Melalui survei yang sama, ketika ditanya “Apakah kamu pernah menggunakan sertifikat untuk melanjutkan proses pendidikan atau mendaftar ke jenjeng berikutnya?” maka diperoleh jawaban 63,6% menjawab pernah. Lagi lagi ini membuktikan bahwa sertifikat itu memang penting dan telah banyak orang yang memanfaatkan prestasinya diberbagai keadaan yang pastinya membuat dia lebih unggul dari pesaingnya.

­­

2.      Mendaftar Bekerja

Pada saat mendaftar pekerjaan, tentu kamu akan diminta melampirkan CV yang kamu miliki. Didalam CV inilah biasanya ada daftar prestasi yang telah kamu miliki. Selain itu, para pendaftar juga biasanya disyaratkan untuk mengirimkan fotocopy sertifikat yang telah diraih selama ini. Tentu HRD yang melihat CV serta prestasi yang kamu miliki akan memberikan perhatian khusus terhadap kamu.

Salah satu responden saya menjelaskan mengenai pentingnya sertifikat  sehingga ia bisa mendapatkan pekerjaan, “Saya mendapatkan sertifikat karena telah menyelesaikan pelatihan di suatu kursus online, sertifikat itu saya gunakan untuk mendaftarkan diri menjadi mentor di suatu event yang dihandle oleh salah satu perusahaan internet di indonesia dan juga penyedia kursus saya waktu itu. Alhasil, saya diterima menjadi mentor dan mendapatkan reward yang lumayan bagi saya, haha.” Imbuhnya.

 

3.      Bukti Kompetensi

Ada sebuah komentar dari salah satu responden yang membuat saya cukup tertarik melihatnya. “Saya rasa (sertifikat) tidak terlalu penting. Sepengalaman saya portofolio dan pembuktian secara real project lebih baik” katanya. Saya sepakat dengan kalimat kedua yang disampaikan oleh nya, karena pada dasarnya kompetensi dan pembuktiaan secara langsung jauh lebih penting dari sekedar sertifikat. Namun, mari kita bahas kalimat pertama yang disampaikannya, yang menganggap sertifikat tidak terlalu penting. Sekompeten apapun seseorang atau sehebat apapun karya seseorang akan tetap sulit bersaing (khususnya pada urusan formal) jika tidak memiliki sertifikat. Seorang fotografer yang hebat dan berkompeten akan lebih dihargai jika ia juga memiliki bukti sertifikat kompetensinya. Sehingga dari komentar diatas bisa kita luruskan mindsetnya bahwa “Sepengalaman saya portofolio dan pembuktian secara real project lebih baik, ditambah dengan bukti kompetensi melalui sebuah sertifikat”.

 

4.      Pajangan di Rumah

Jika kamu sering ikut webinar atau kelas online, maka kamu mungkin pernah menemui orang orang yang menggunakan sertifikat  sebagai backgroundnya. Selain mempercantik ruang kerja atau ruang belajar kamu, hal ini juga bisa menjadi alternatif sehingga sertifikat kamu gak cuma nganggur didalam lemari aja. Bahkan kamu juga bisa memajang sertifikat yang kamu miliki di ruang tamu loh, lumayankan orang tua kamu bisa pamer waktu ada acara arisan dirumah kamu. Hehe, bercanda ya. Untuk sertifikat sendiri ada baiknya untuk kamu punya versi cetaknya (hard file) dan versi digitalnya (soft file), ini juga berguna untuk menghindari kehilangan sertifikat yang kamu miliki. Sekitar 72,7% responden ternyata memiliki sertifikat dalam bentuk cetak dan sisanya 27,3% hanya menyimpan sertifikat dalam bentuk digital.

 

Itulah tadi kiranya alasan mengapa sertifikat  itu penting. Jika kamu merasa ada alasan lain mengapa sertifikat  itu penting, silahkan tuliskan di kolom komentar di bawah ini ya. Oh iya, ngomong ngomong soal beasiswa, saya sudah menjawab pertanyaan pertanyaan umum seputar beasiswa pada postingan seelumnya. Silahkan dishare jika dirasa bermanfaat dan terus semangat dalam menuntut ilmu.

                                                                                                                                   

Terimakasih sudah mampir di Tulisan Malam, selamat malam semuanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI KH. ILHAM HUMAIDI (MAJELIS AS-SHOFA)

CONTOH GBPM, FLOWCHART DAN STORYBOARD CBI