MARI PULANG, PERAYAAN & REFLEKSI PERJALANAN

 

MARI PULANG, PERAYAAN & REFLEKSI PERJALANAN



(1)

Mari pulang, marilah pulang, marilah pulang bersama sama.

Kepulangan adalah hal yang paling dirindukan dari seseorang yang merantau untuk bisa bertemu dengan kekasihnya. Hari yang ditunggu tunggu akhirnya datang, dan engkau akan bertemu dengan kekasih mu setelah kerinduan yang begitu lama.

Ada dua hal yang menyebabkan seseorang tidak merindukan dan menyiapkan kepulangan. Yang pertama adalah karena ada hal lain yang dicintainya saat di perantauan. Dan yang kedua adalah karena tidak ada bekal untuk perjalanan.


(2)

Tahun ini memang sedikit berbeda, tidak ada perayaan dimana mana. Hanya gemuruh dan riang gembira didalam rumah bersama keluarga. Meski demikian, lantunan doa terus mengalir dari berbagai penjuru dunia. Tak bisa saya balas semua satu persatu, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua.

Dunia bukan tempat perayaan, pertambahan usia mestinya menjadi refleksi besar dalam perjalanan. Semakin dekat dengan kematian. Semakin dekat dengan perjumpaan dengan Kekasih.

Kerinduan sudah memberontak, perjalanan panjang segera datang. Meski melelahkan, namun diakhir jalan akan bertemu dengan sosok yang di rindukan. Semua lelah terbayar dan perayaan sebenarnya baru akan dimulai. Mohon doa agar dimudahkan dan dilancarkan dalam persiapan, perjalanan dan perayaan (nanti).


(3)

Tak apa apa jika menjadi biasa biasa saja. Tak apa apa jika tak menjadi luar biasa. Perjalanan yang telah dilalui selama ini dengan penuh keluarbiasaan adalah hal yang menyenangkan sekaligus membosankan.

Sesekali memang perlu untuk menepi, berhenti, dan beristirahat sejenak. Seperti kata, Najwa Shihab, pemahaman kadang muncul saat kita berhenti. Maka ini saat yang tepat untuk merefleksikan kembali pemahaman yang keliru selama ini.

Jika dunia ini hanya panggung sandiwara dan ajang pencitraan diri di dunia maya, maka apa yang saya dapat nanti di akhir cerita ini?

Tak apa apa jika menjadi biasa biasa saja. Tak apa apa jika tak menjadi luar biasa. Asal keridhoan-Nya selalu menyertai, itu lebih dari cukup untuk mengakhiri cerita singkat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI KH. ILHAM HUMAIDI (MAJELIS AS-SHOFA)

MK. Belajar dan Pembelajaran - Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP ULM